Salah satu yang yang cukup membingungkan ketika belajar bahasa Korea adalah tentang susunan kata dalam sebuah kalimat.

Secara umum, susunan kata pada sebuah kalimat dalam bahasa Indonesia adalah:

(S)ubjek + (P)redikat + (O)bjek

Contoh:

Ayah (S) makan (P) nasi (O)

Sementara dalam bahasa Korea, susunan kata dalam sebuah kalimat adalah:

(S)ubjek + (O)bjek + (P)redikat

Contoh:

Ayah (S) nasi (O) makan (P)

Dalam hangul:

아버지가 밥을 먹어요 (abeojiga babeul meogeoyo)

아버지 (abeoji)= ayah ====> 가 (ga) partikel penanda subjek
밥 (bap)= nasi====> 을 (eul) partikel penanda objek
먹다 (meokda)=makan

Bahasa Korea menggunakan partikel tertentu untuk membedakan subjek dan objek dalam sebuah kalimat.